Pernahkah Anda mengamati bahwa grafik harga tidak pernah bergerak dalam satu garis lurus yang sempurna? Pergerakan harga selalu terlihat seperti liukan yang berbentuk seperti gelombang (wave). Nah, pada 1920 ada seorang trader yang mencermati hal ini, hasil renungannya dikenal di dunia trading dengan sebutan Elliott wave theory sesuai dengan nama penemunya Ralph Nelson Elliott.

Tidak hanya
trader pemula, banyak trader berpengalaman yang mengaku kesulitan loh menggunakan teori gelombang Elliott. Berikut penjelasan lengkapnya. Namun sebelum itu, kalian bisa mengunduh aplikasi GIC Mobile pada Play Store ataupun App Store untuk bisa melakukan trading pada GIC.

Apa itu teori Elliott wave?

Teori gelombang Elliott atau Elliott wave adalah analisis teknikal yang digunakan untuk memprediksi arah gerak tren dengan mengamati siklus pasar dalam bentuk gelombang. Gelombang ini adalah hasil dari reaksi para pelaku pasar dan mencerminkan psikologi pasar pada saat itu. Nah, pergerakan pasar baik itu naik atau turun menurut teori ini selalu muncul dalam pola-pola yang berulang.

Sederhananya, prinsip dasar dari teori gelombang adalah mengidentifikasi reaksi psikologis para pelaku trading terhadap perubahan pergerakan harga pasar. Menurut penemu teori ini yaitu Ralph Nelson Elliott, harga selalu memiliki kecenderungan untuk selalu bergerak dalam dua kondisi yaitu gelombang impulsif dan gelombang korektif. Gelombang impulsif adalah pergerakan harga ke salah satu arah selama periode tertentu.

Gelombang ini menjadi cerminan ketidakseimbangan sentimen pasar yang akhirnya menyebabkan harga mengarah pada salah satu arah saja. Jika garis terlihat naik, maka situasi dan kondisi pasar sedang merasakan euforia, begitu pula sebaliknya, jika garis terlihat menurun, berarti trader dalam kondisi panik, sehingga terus menekan harga hingga terus menurun.
Sedangkan gelombang korektif adalah ketika tercapainya titik keseimbangan setelah terjadi ketidakseimbangan harga selama periode gelombang impuls terkoreksi.

Kecepatan pergerakan harga adalah faktor yang paling berpengaruh dalam gelombang korektif ini. Semakin cepat harga melaju naik, maka harga berpotensi untuk terkoreksi menurun semakin besar. Sebaliknya, jika harga menurun begitu cepat, maka potensi untuk terkoreksi naik akan semakin terbuka.
Meskipun Elliott wave theory dibuat berdasarkan pergerakan harga saham (karena saat ditemukan pasar forex belum diperdagangkan), namun teori gelombang Elliott bisa digunakan pada semua jenis pasar, termasuk forex
Sebelum berlanjut pada cara untuk menggunakan elliot wave ini, kalian bisa mendaftarkan diri untuk bergabung bersama Affiliate IB atau undang teman kalian dalam bertrading sehingga mendapatkan income beserta bonus-bonus lainnya untuk digunakan dalam bertrading bersama GIC.


Five Waves Pattern (Motif dan Korektif)

elliot wave

Dalam model Elliott, harga pasar bergantian antara fase impulsif, atau fase motif, dan fase korektif pada semua skala waktu tren. Impuls selalu dibagi lagi menjadi satu set 5 gelombang derajat rendah, bergantian lagi antara motif dan karakter korektif, sehingga gelombang 1, 3, dan 5 adalah impuls, dan gelombang 2 dan 4 adalah retraces yang lebih kecil dari gelombang 1 dan 3.

Pada Gambar 1, gelombang 1, 3 dan 5 adalah gelombang motif dan mereka dibagi lagi menjadi 5 impuls derajat yang lebih kecil yang diberi label sebagai ((i)), ((ii)), ((iii)), ((iv)), dan ( (v)). Gelombang 2 dan 4 adalah gelombang korektif dan dibagi lagi menjadi 3 gelombang derajat yang lebih kecil yang diberi label sebagai ((a)), ((b)), dan ((c)). 5 gelombang bergerak dalam gelombang 1, 2, 3, 4, dan 5 membentuk gelombang motif derajat yang lebih besar (1) Gelombang korektif membagi menjadi 3 gelombang derajat yang lebih kecil, dilambangkan sebagai ABC. 

Gelombang korektif dimulai dengan impuls kontra-tren lima gelombang (gelombang A), retrace (gelombang B), dan impuls lain (gelombang C). 3 gelombang A, B, dan C membentuk gelombang korektif derajat yang lebih besar (2) Di pasar bearish, tren dominan adalah ke bawah, sehingga polanya terbalik—lima gelombang turun dan tiga gelombang naik.


Wave Degree

elliott wave


Gelar Elliott Wave adalah bahasa Elliott Wave untuk mengidentifikasi siklus sehingga analis dapat mengidentifikasi posisi gelombang dalam keseluruhan kemajuan pasar. Elliott mengakui 9 derajat gelombang dari derajat Grand Super Cycle yang biasanya ditemukan dalam kerangka waktu mingguan dan bulanan hingga derajat Subminuette yang ditemukan dalam kerangka waktu per jam. Skema di atas digunakan di semua grafik EWF.

CLAIM BONUS ANDA SEKARANG JUGA! 

Segera Hubungi CS kami untuk mendapatkan: Indikator Sakti, Signal Premium dan banyak lagi lainnya cukup klik disini

Bagaimana Elliott Waves Bekerja

Beberapa analis teknikal mencoba mengambil untung dari pola gelombang di pasar saham dengan menggunakan Teori Gelombang Elliott. Hipotesis ini mengatakan bahwa pergerakan harga saham dapat diprediksi karena bergerak dalam pola naik turun yang berulang yang disebut gelombang yang diciptakan oleh psikologi atau sentimen investor.

Teori ini mengidentifikasi dua jenis gelombang yang berbeda: gelombang motif (juga dikenal sebagai gelombang impuls) dan gelombang korektif. Ini subjektif, artinya tidak semua pedagang menafsirkan teori dengan cara yang sama atau setuju bahwa itu adalah strategi perdagangan yang sukses.

Tidak seperti kebanyakan formasi harga lainnya, seluruh ide analisis gelombang itu sendiri tidak sama dengan formasi cetak biru biasa di mana kalian cukup mengikuti instruksi. Analisis gelombang menawarkan wawasan tentang dinamika tren dan membantu kalian dalam memahami pergerakan harga dengan cara yang jauh lebih dalam.

elliot wave
Gambar oleh Julie Bang © Investopedia 2020

Prinsip Elliott Wave terdiri dari gelombang impuls dan gelombang korektif pada intinya.

Bagaimana cara menggunakan Elliott wave untuk trading?

Dalam teori Elliott wave, pada dasarnya ada delapan gelombang yang terbentuk dan selalu berulang. Delapan gelombang ini terdiri dari tren utama yang mencakup lima gelombang yaitu gelombang 1-2-3-4-5, sedangkan koreksi terdiri dari tiga gelombang yang berlawanan arah dengan tren utama yaitu gelombang A-B-C. Elliot menyebutnya dengan pola gelombang 5-3.  Setiap gerak gelombang bisa diurai menjadi sub bagian yang lebih kecil dengan pola gelombang 5-3 yang sama.

Setiap sub bagian bisa diurai menjadi sub bagian yang lebih kecil lagi dengan pola gelombang yang sama. Pola atau
pattern gelombang dalam teori Elliott wave yang bisa diurai menjadi bagian yang lebih kecil dan sama persis disebut dengan fractal. Anda bisa lebih memahami dengan melihat gambar di bawah ini.

Delapan Gelombang Elliott Wave

Delapan Gelombang Elliott Wave[/caption] Berdasarkan pola pecahan fractal ini, Elliot membagi skala gelombang dari terbesar hingga yang terkecil menjadi grand supercycle, supercycle, cycle, primary, intermediate, minor, minute, minuette, dan sub-minuette. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, gerak lima gelombang yang searah dengan tren disebut dengan gelombang impulsif.

Dalam pola tersebut, gelombang ke-3 dan ke-5 bergerak searah dengan tren utama, sedangkan gelombang ke-2 dan ke-4 adalah koreksi pada gelombang impulsif. Namun, koreksi pada gelombang impulsif berbeda dengan gelombang korektif A-B-C. Agar lebih mudah bagi Anda, berikut penjelasannya gerak gelombang impulsif dan gerak gelombang korektif.
Untuk lebih memahami mengenai elliot wave tersebut, kalian bisa mengikuti Preliminary Test dari GIC mengenai seberapa jauh kalian dalam melakukan trading itu sendiri.


Gerak gelombang impulsif

1. Gelombang pertama

Pada gelombang pertama biasanya harga aset akan cenderung mulai naik, investor atau trader merasa bahwa harga aset sangat murah dan berada di angka yang pantas sehingga inilah saat yang tepat untuk melakukan order buy. Hal ini yang menyebabkan harga aset naik.

2. Gelombang kedua

Pada saat gelombang kedua, para investor atau trader yang telah membeli aset, merasa bahwa harga sudah terlalu tinggi dan memutuskan untuk menjual aset tersebut. Hal ini menyebabkan harga turun, tetapi tidak sampai pada level terendah sebelumnya karena banyak yang menahan posisi buy.

Pada momen ini, Anda bisa melihat jika faktor psikologis sangat berperan, banyak trader dan investor yang tidak melakukan cut loss (tindakan melakukan penjualan) karena kerugian yang mereka alami masih bisa ditolerir atau belum menyentuh level stop loss (nilai batasan harga terendah) yang mereka sudah tentukan jika menggunakan stop loss.

3. Gelombang ketiga

Gelombang ini adalah gelombang terpanjang dan terkuat. Pada gelombang ketiga, banyak investor dan trader yang belum membeli merasa tertarik dan penasaran untuk memiliki aset tersebut. Setelah itu, harga aset akan naik cenderung naik hingga melebihi level tertinggi pada gelombang pertama.

4. Gelombang keempat

Pada saat gelombang ke 4, para investor dan trader yang telah membeli aset pada gelombang pertama merasa bahwa harga sudah terlalu mahal, lalu menjualnya agar mendapat profit yang maksimal. Namun, seperti yang Anda lihat pada gambar, gelombang ke-4 terlihat pendek, itu artinya, masih banyak yang menahan aset tersebut, terutama mereka yang membeli aset pada gelombang ketiga.

5. Gelombang kelima

Pada gelombang ini, aset tersebut semakin menarik untuk para trader. Harganya tentu akan semakin membumbung tinggi karena semakin banyak yang melakukan buy. Fenomena ini biasa dikenal dengan sebutan histeria.

Para
trader dan investor yang berpengalaman, akan segera menjual aset tersebut sebelum terjadi pola gelombang korektif A-B-C. Berikut penjelasan gelombang korektif. Setelah mengetahui mengenai gerak gelombang impulsif, kalian bisa meluangkan waktu untuk melakukan survey internal agar kami bisa mengetahui mengenai kepuasan pengguna GIC.


Gerak gelombang korektif

1. Formasi zig-zag

Formasi zig-zag pada gelombang korektif adalah pola penurunan harga yang paling curam dibandingkan dengan tren utama yaitu gelombang 1-5. Gelombang B biasanya adalah gelombang terpendek dibandingkan gelombang A dan C. Formasi ini bisa terjadi dua sampai tiga kali dan terjadi secara terus-menerus, tetapi selalu dalam urutan yang sama yaitu A-B-C, A-B-C. 


Formasi Zig-zag
Formasi Zig-zag

2. Formasi flat

Formasi ini berbentuk gelombang sideway dengan panjang gelombang yang sama. Gelombang B memiliki posisi berlawanan arah dengan A dan C. Dalam kondisi tertentu, panjang gelombang B bisa lebih panjang dari A, atau puncak gelombang B melebihi puncak A.
Formasi Flat
Formasi Flat

3. Formasi segitiga

Formasi segitiga adalah formasi dengan bentuk seperti gelombang flat tetapi dibatasi garis tren konvergen (semakin mengecil seperti gambar di bawah ini), atau divergen (semakin melebar). Formasi ini biasanya terdiri dari lima gelombang. 



Formasi segitiga
Formasi Segitiga

Anda bisa melihat contoh grafik  gambar di bawah ini untuk melihat penggunaan Elliott wave indicator pada trading forex baik pada kondisi bullish ataupun bearish. Karena Elliott wave indicator adalah sebuah teori, maka Anda bisa gunakan di platform atau aplikasi trading manapun termasuk di MT4 dan MT5.  

Contoh Elliott Wave Uptrend
Contoh Elliott wave pada saat tren bullish


Contoh Elliott Wave Downtrend

Contoh Elliott wave pada saat tren bearish

Aturan Teori Elliot Wave

Ada tiga peraturan yang tidak bisa kalian langgar jika kalian ingin menggunakan Elliot Wave Theory. Berikut ketiga peraturan tersebut:

  • Gelombang impulse nomor 3 tidak boleh lebih pendek jika dibanding dengan gelombang nomor 1 dan 5.
  • Permulaan gelombang impulse nomor 2 tidak boleh lebih lebih rendah (jika bullish) ataupun lebih tinggi (jika bearish) dibanding dengan permulaan gelombang impulse nomor 1.
  • Gelombang impulse nomor 4 tidak boleh menyentuh batas tertinggi (jika bullish) ataupun batas terendah (jika bearish) pada gelombang impulse nomor 1.
Ada baiknya kalian mencatat (atau bookmark page ini) jika kalian menggunakan Elliot Wave Theory dan sedang mencari gelombang-gelombang impulse ataupun correction.

Apa hubungannya teori gelombang Elliott dengan Fibonacci?

Baca Juga :

Fibonacci Retracement: Pengertian dan Cara Setting Indikator

Serba-Serbi Indikator Teknikal Fibonacci



Jika Anda sedang mempelajari teori gelombang Elliott
 sebagai salah satu teknik analisis, pasti Anda akan sering menemukan kaitan antara teori Elliott wave dengan Fibonacci. Dalam sebuah buku berjudul Nature’s Law, Ralph Nelson Elliott, menjelaskan bahwa angka dalam deret Fibonacci adalah dasar matematis dari prinsip pergerakan gelombang.

Trader teknikal yang trading menggunakan teori gelombang Elliott selalu menerapkan Fibonacci retracement untuk mengetahui batas-batas level koreksi yaitu pada gelombang 2, 4, A, dan C dan Fibonacci expansion untuk mengetahui batas-batas ekspansi gelombang sebelum terjadi koreksi yaitu pada gelombang 3 dan 5.

Trader biasanya akan melihat semua level-level Fibonacci retracement dan expansion karena tidak bisa memperkirakan level retracement mana yang akan mendapatkan respon dari pasar sehingga harga akan kembali bergerak searah dengan tren utama atau level expansion mana yang akan direspons pasar untuk memulai fase koreksi. 

Tidak hanya itu, agar sinyal yang terkonfirmasi valid, trader juga bisa menggunakan indikator teknikal seperti indikator oscillator seperti RSI dan stochastic serta pengamatan price action sebagai konfirmator sinyal.

Masih kesulitan untuk memahami teknik dasar trading forex? 

Tidak perlu kuatir, jika Anda merasa kesulitan dalam memahami materi belajar atau teknik dasar trading, itu bukan karena pasar forex tidak bisa dipahami. Jangan khawatir jika Anda pemula, GIC memiliki ekosistem yang akan membantu Anda mulai dari artikel mengenai tradingedukasi trading, fitur copy trading, dan fitur lainnya yang memudahkan Anda untuk berinvestasi. Belum kenal dengan GIC? Mari berkenalan.

Berbeda dengan perusahaan pialang konvensional lainnya, GIC melalui platform GICTrade memberikan solusi bagi para trader yang tidak ingin dibebankan dengan tingginya biaya trading.

GICTrade adalah sebuah platform peer-to-peer trading yang mempertemukan trader dan market maker. Lalu, apa istimewanya GICTrade? Sebagai platform yang mempertemukan trader dan market maker, Anda sebagai calon nasabah tentu bisa memilih diantara keduanya, yaitu menjadi trader atau market maker.

Bagi kalian yang masih bingung mengenai istilah yang sempat disebut pada artikel ini, kalian bisa mengisi Trader Assessment untuk bisa berkonsultasi mengenai trading yang sedang kalian lakukan tersebut.

Peran GICTrade sebagai penyedia tempat transaksi bisa meminimalisir biaya dan membantu memaksimalkan profit untuk para trader dan market maker serta menciptakan suasana transaksi dan hasil yang adil. Trader akan diuntungkan dengan tidak adanya biaya komisi dan biaya swap serta spread yang rendah karena adanya market maker sebagai penyedia likuiditas.