Analisa market Mingguan 24 - 28 Mei 2021 kali ini membahas beberapa hal yang mempengaruhi pergerakan market, baik mengenai kondisi mata uang Dolar AS dengan mata uang utama lainnya. Greenback masih tertekan terhadap beberapa mata uang utama lainnya dalam perdagangan market beberapa hari ini. Pelemahan mata uang Dolar AS ini terjadi imbas semakin melemahnya wacana mengenai pengurangan pembelian obligasi yang sempat dilontarkan oleh salah satu pejabat Bank Sentral Amerika. Namun ketua Bank Sentral The Fed Jerome Powell mengatakan bahwa belum saat nya membahas mengenai pengurangan pelonggaran moneter atau tapering. Para pelaku pasar berkeyakinan bahwa di perlukan waktu yang lumayan lama hingga Powell akan benar-benar melaksanakan tapering tersebut. Pemerintah Amerika dari Partai Demokrat berencana akan melakukan pemangkasan anggaran untuk sarana infrastruktur, anggaran awal sebesar US $ 2,25 Triliun berubah menjadi US $ 1,7 Triliun. Pemangkasan anggaran ini terutama pada bagian investasi broadband selain itu juga untuk bagian perbaikan atau pembuatan jalan dan jembatan. Namun rencana pemangkasan tersebut mendapat penolakan dari partai Republik. Untuk pergerakan EURUSD di prediksi masih akan melanjutkan penguatannya. Namun pergerakan Euro terhadap Dolar AS sempat mengalami pelemahan namun terbatas. Pelemahan Euro ini terjadi pasca pernyataan ketua Bank Sentral Eropa Lagarde yang mengatakan bahwa tingkat pertumbuhan ekonomi untuk kawasan Eropa masih berada didalam ketidakpastian. Disisi lain pelaksanaan vaksin Covid-19 yang sangat masif dan cepat di kawasan Eropa telah membantu penguatan mata uang tunggal zona Eropa. GBPUSD sempat bergerak melemah untuk Poundsterling terhadap Dollar AS. Pelemahan Poundsterling ini imbas adanya penguatan pada mata uang Dolar AS pasca rilis data ekonomi aktivitas manufaktur dan jasa yang positive. Namun untuk pergerakan market hari ini di prediksi Poundsterling akan berusaha menguat dibandingkan dengan Dolar AS. Hal ini di dukung oleh pernyataan Perdana Menteri Inggris Johnson yang mengatakan bahwa Inggris akan segera mengakhiri lockdown pada tanggal 21 Juni mendatang. AUDUSD sempat mengalami pelemahan setelah adanya penguatan Dolar AS karena adanya aksi beli fisik Dolar AS. Aksi ini dilakukan oleh para pelaku pasar setelah data ekonomi mengenai aktivitas manufaktur dan jasa AS yang di rilis positif. Namun disisi lain mulai meredanya kekhawatiran mengenai pemangkasan pembelian obligasi pemerintah AS, telah membuat pergerakan Dolar Australia kembali menguat terhadap Dolar AS dan nampak pada pergerakan market hari ini. Adanya signal optimis terhadap permintaan Bahan Bakar Minyak pada musim panas ini telah menyebabkan kenaikan pada harga Minyak. Signal optimis tersebut terjadi pasca adanya pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang masif dan cepat di kawasan Eropa dan Amerika Serikat, sehingga menimbulkan keyakinan bahwa ekonomi dunia akan segera pulih. Kenaikan harga Minyak di perkirakan masih akan mencoba melanjutkan kenaikannya. Emas di prediksi masih akan melanjutkan kenaikannya. Adanya aksi beli fisik yang dilakukan oleh para pelaku pasar membuat kilau Emas semakin bersinar. Seperti pergerakan Emas pada perdagangan Jum'at di akhir pekan lalu, kenaikan Emas semakin tidak dapat di bendung. Keyakinan para pelaku pasar akan kembali turunnya yield obligasi AS dan beralih ke aset safe haven seperti Emas, melambungkan harga Emas. Keyakinan para pelaku pasar ini karena di dukung oleh semakin melemahnya kekhawatiran mengenai pemangkasan pembelian obligasi atau tapering yang dilakukan oleh Bank Sentral Amerika Federal Reserve. Peralihan sementara para pelaku pasar ke aset safe haven Emas dan menyisihkan sementara kepemilikan Dolar AS. Banyak para analis memprediksi bias Emas akan mencoba keras ke level psikologis di US $1900/troy ounce.

1. Data Penting/High Impact Analisa Market Mingguan

1.1 BOE Gov. Bailey Speaks (GBP)

Senin, 21:30 WIB. Sebagai kepala bank sentral, yang mengontrol suku bunga jangka pendek, dia memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap nilai mata uang negara daripada orang lain. Pedagang mengamati keterlibatan publiknya karena sering digunakan untuk memberikan petunjuk halus tentang kebijakan moneter di masa depan.

1.2 RBNZ Monetary Policy Statment, RBNZ Rate Statment & Official Cash Rate (NZD)

Rabu, 09:00 WIB. Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) Monetary Policy Statement Dalam laporan ini RBNZ diberi mandat untuk memasukkan rincian tentang bagaimana bank central akan mencapai target inflasi mereka, bagaimana mereka mengusulkan untuk merumuskan dan menerapkan kebijakan moneter selama 5 tahun ke depan, dan bagaimana kebijakan moneter telah dilaksanakan sejak pernyataan kebijakan tersebut di dikeluarkan. Ini memberikan gambaran berharga tentang pandangan bank central tentang kondisi ekonomi dan tingkat inflasi di New Zealand. RBNZ Rate Statement merupakan rilis data yang berhubungan dengan tingkat suku bunga. Data ini adalah salah satu alat utama yang digunakan RBNZ untuk memberikan informasi kepada para pelaku pasar, tentang kebijakan moneter negara New Zealand. Data Ini berisi hasil keputusan bank central tentang suku bunga dan komentar tentang kondisi ekonomi yang mempengaruhi keputusan mereka. Yang terpenting, ini membahas prospek ekonomi dan menawarkan petunjuk tentang kebijakan apa saja yang akan di ambil untuk masa depan. Official Cash Rate merupakan data tingkat acuan suku bunga di mana bank central memberikan pinjaman dalam bentuk pinjaman lunak kepada bank lain. Keputusan kepala bank central mengenai suku bunga biasanya dinanti para investor, sehingga cenderung menggerakan market secara aktif. Sementara itu untuk tingkat suku bunga jangka pendek adalah faktor terpenting dalam penilaian mata uang suatu negara. Para pelaku pasar melihat sebagian besar indikator lain hanya untuk memprediksi bagaimana suku bunga akan berubah di masa yang akan datang.

1.3 RBNZ Press Conference (NZD)

Rabu, 10:00 WIB. Setelah mengadakan pertemuan, maka bank central akan rutin melakukan pertemuan dan dijadwalkan setiap 3 bulan. Ini adalah salah satu alat utama yang digunakan RBNZ untuk memberikan informasi kepada investor tentang kebijakan moneter. Ini mencakup secara rinci faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan suku bunga terbaru, seperti prospek ekonomi dan inflasi secara keseluruhan. Yang terpenting, ini memberikan petunjuk tentang kebijakan moneter masa depan. Konferensi pers ini berdurasi sekitar 30 menit dan terdiri dari 2 bagian - pertama pernyataan yang telah disiapkan dibacakan, kemudian konferensi terbuka untuk pertanyaan pers. Pertanyaan tersebut terkadang mengarah pada jawaban tanpa naskah yang menciptakan volatilitas pasar yang besar.

1.4 Prelim GDP (USD)

Kamis, 19:30 WIB. Data ini merupakan suatu ukuran aktivitas ekonomi yang terbesar dan merupakan tolak ukur sehat atau tidaknya tingkat ekonomi suatu negara. Data ini merupakan indeks yang mencatat perubahan tahunan dalam nilai semua barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara. Data ini dirilis tiap 3 bulan atau sekitar 60 hari setelah kuartal berakhir. Meskipun ini adalah data kuartal, namun data ini dilaporkan dalam format tahunan (perubahan triwulanan x4). Ada 3 versi GDP yang dirilis yaitu Advance, Preliminary, and Final GDP. Rilis Advance GDP adalah yang paling awal di rilis dan memiliki dampak paling besar terhadap market.

2. Tinjauan Teknikal Analisa Market Mingguan

2.1 EUR/USD

Chart EURUSD terbaru utk analisa mingguan
Preferensi BULLISH
Range Pergerakan 1,23153 (High)
Range Pergerakan 1,20532 (Low)

2.2 USDCHF

Chart USDCHF terbaru utk analisa mingguan
Preferensi BEARISH
Range Pergerakan 0,90950 (High)
Range Pergerakan 0,88937 (Low)

2.3 GBPUSD

Chart GBPUSD terbaru utk analisa mingguan
Preferensi BULLISH
Range Pergerakan 1,42359 (High)
Range Pergerakan 1,39841 (Low)

2.4 USDJPY

Chart USDJPY terbaru utk analisa mingguan
Preferensi BEARISH
Range Pergerakan 109,825 (High)
Range Pergerakan 107,596 (Low)

2.5 Emas

Chart XUL terbaru utk analisa mingguan
Preferensi BULLISH
Range Pergerakan 1932,00 (High)
Range Pergerakan 1840,00 (Low)

2.6 AUDUSD

Chart AUDUSD terbaru utk analisa mingguan
Preferensi BULLISH
Range Pergerakan 0,78348 (High)
Range Pergerakan 0,75246 (Low)

2.7 Minyak

Chart OIL terbaru utk analisa mingguan
Preferensi BULLISH
Range Pergerakan 67,28 (High)
Range Pergerakan 63,05 (Low)
Demikianlah analisa market mingguan 24 - 28 Mei 2021 mengenai mulai redanya rencana tapering AS. Tetap utamakan Money Management dan Risk Management pada tradingan Anda.
Kunjungi GIC Indonesia untuk mendapatkan informasi seputar dunia trading. Anda juga bisa bergabung bersama kami di dalam Telegram Community GIC Trade dan Telegram Channel GIC Trade. Jangan lupa check akun Youtube GIC Indonesia yang penuh dengan banyak informasi, serta follow akun Instagram Kami untuk mendapatkan informasi mengenai berbagai webinar menarik yang bisa Anda ikuti.