Analisa market mingguan 04 - 08 januari 2021 akan membahas hal-hal yang dapat memengaruhi pergerakan pasar seperti,  Greenback pada tahun 2020 di tutup dengan pelemahan terhadap mata uang utama lainnya, pelemahan ini merupakan pelemahan terbesar dalam 3 tahun terakhir. Kondisi Dollar AS sempat melonjak menguat terhadap mata uang lainnya, karena fungsinya sebagai safe haven pasca pandemi Covid-19 melanda. Namun saat ini pelemahan Dollar AS melemah tajam ketika bank central AS The Fed menggelontorkan paket stimulus dana bantuan Covid-19. Performa Dollar AS sempat menyentuh level penguatan tertinggi di 102.xx pada Maret 2020, dan merupakan level penguatan tertinggi dalam kurun waktu 3 tahun. Namun diakhiri pada tahun 2020 dengan melemah tajam ke level 89.xx. Berikut rangkuman  kinerja Dollar AS pada tahun 2020 terhadap mata uang utama lainnya: *) EUR/USD pada akhir tahun 2020 Euro bergerak menguat terhadap Greenback, tepatnya pada 30 Desember 2020, bahkan Euro sempat menyentuh level tertinggi di 1.23xxx, level ini melebihi level yang pernah di capai pada April 2018. *) AUD/USD & NZD/USD telah bergerak menguat terhadap Dollar AS dan mencapai level penguatan tertinggi sejak Juni 2018, level penguatan Aussie sempat berada di level 0.77xx dan Kiwi 0.72xxx. Secara garis besar kedua mata uang ini telah menguat terhadap mata uang Dollar AS diatas 5% pada tahun 2020 lalu. *) USD/JPY justru terjadi pelemahan terbatas terhadap mata uang Dollar AS. Pergerakan Yen Jepang pernah menguat di level 102,xxx, level ini terjadi tepatnya di 17 Desember 2020. *) GBP/USD merupakan pair yang bergerak cukup liar dibandingkan dengan pair lainnya pada pergerakan di akhir tahun 2020. Poundsterling menguat dibandingkan dengan Dollar AS, dan mencapai level tertinggi di 1.36xxx. Hal ini imbas adanya kesepakatan antara Inggris dengan Uni Eropa mengenai Brexit. Di awal perdagangan di permulaan tahun 2021 pergerakan market masih tipis, karena pelaku pasar baru saja kembali dari liburan natal dan tahun baru. Namun pada hari ini masih nampak adanya pergerakan aksi profit taking investor pada beberapa pair di market.  Di sisi lain Emas bergerak naik dan eksis di atas level 1900an, hal ini imbas adanya sinyal positif akan adanya stimulus lanjutan Covid-19 Amerika Serikat, kesepakatan Brexit, dan vaksinasi Covid-19 bisa mendorong kenaikan harga emas akan berlanjut.

1. Data Penting/High Impact Pada Analisa Market Mingguan 04 - 08 Januari 2021

1.1 OPEC-JMMC Meetings (All pair)

Senin, 16:30 WIB. Pengertian data JMMC Meetings" maksudnya adalah bahwa Pertemuan OPEC-JMMC dihadiri oleh perwakilan dari 13 anggota OPEC dan 11 negara kaya minyak lainnya. Mereka membahas berbagai masalah tentang pasar energi, yang paling penting dalam pertemuan ini  akan menyepakati berapa banyaknya jumlah minyak yang akan mereka produksi. Rapat tertutup untuk pers tetapi pejabat biasanya berbicara dengan wartawan sepanjang hari, dan pernyataan resmi yang mencakup perubahan kebijakan dan tujuan rapat dirilis setelah rapat selesai. Agenda rapat seperti ini awalnya adalah pada Januari 2017.

1.2 ADP Non-Farm Employment Change (USD)

Rabu, 20:15 WIB. Data ini memberikan gambaran awal tentang pertumbuhan lapangan kerja, biasanya 2 hari sebelum data ketenagakerjaan yang dirilis pemerintah (NFP). Ketersediaan lapangan kerja merupakan indikator utama penting dari kemampuan belanja konsumen, yang merupakan mayoritas dari GDP Amerika. Sample ADP menganalisa data besaran gaji di lebih dari 23 juta pekerja untuk mendapatkan estimasi pertumbuhan lapangan kerja

1.3 BOE Gov Bailey Speaks (GBP)

Rabu, 21:00 WIB. Sebagai kepala bank sentral, yang mengontrol suku bunga jangka pendek, dia memiliki pengaruh yang lebih besar atas nilai mata uang negara daripada orang lain. Pelaku pasar mengamati dan mencermati rilis data ini, dimana bisa menjadi acuan untuk bank central guna mengambil kebijakan moneter di masa depan.

1.4 FOMC Meeting Minutes (USD)

Kamis, 02:00 WIB. FOMC (Federal Open Market Committee) merupakan pertemuan dari kepala bank central negara bagian Amerika Serikat yang di kepalai oleh The Fed. Mereka bersidang akan menyepakati mengenai kebijakan yang akan di ambil. Dalam 1 tahun mereka akan mengadakan pertemuan sebanyak 8 kali dan ini adalah catatan rinci dari pertemuan terbaru FOMC, setelah mereka bersidang biasanya akan voting tentang penetapan suku bunga.

1.5 Employment Change & Unemployment Rate (CAD)

Jum'at, 20:30 WIB. Employment Change merupakan hal penting dimana penciptaan lapangan kerja merupakan indikator utama penting dari belanja konsumen, yang merupakan mayoritas dari keseluruhan aktivitas ekonomi. Data ini adalah data ekonomi penting yang dirilis tak lama setelah bulan berakhir. Kombinasi antara kepentingan dan kejelasan menghasilkan dampak pasar yang besar dan kuat. Unemployment Rate merupakan persentase (%) dari total usia kerja yang menganggur dan aktif mencari pekerjaan selama sebulan sebelumnya. Meskipun secara umum dipandang sebagai indikator yang kurang solid, namun jumlah pengangguran merupakan sinyal penting dari kesehatan ekonomi secara keseluruhan karena belanja konsumen sangat berkorelasi dengan kondisi pasar tenaga kerja.

1.6 Average Hourly Earnings, Non-Farm Employment Change & Unemployment Rate (USD)

Jum'at, 20:30 WIB. Average Hourly Earnings merupakan sebuah indikator tingkat inflasi yang bersumber dari jumlah upah perjam yang dibayarkan oleh para pengusaha diluar sektor pertanian. Jika nilai Average Hourly Earnings Amerika Serikat (AS) bagus atau naik maka Dollar AS akan menguat,begitupun sebaliknya. Non-Farm Employment Change adalah data yang mengukur tingkat lapangan kerja baru diluar sektor pertanian. Apa hubungan antara Average Hourly Earnings dengan Non-Farm Employment Change ? Antara data NFP dengan data Average Earnings berhubungan dan saling mempengaruhi, namun data NFP lebih berdampak terhadap pergerakan market. Average earnings adalah persentase perubahannya upah tenaga kerja perjam. Kalau NFP bagus tetapi Average Hourly Earnings turun maka Dollar AS masih mungkin akan menguat,karena adanya prediksi di bulan berikutnya Earnings akan bagus yang diikuti dengan naiknya jumlah tenaga kerja. Sebaliknya kalau NFP jelek USD akan cenderung melemah meskipun Earnings bagus. Unemployment Rate adalah data yang mengukur tingkat pengangguran bulanan di AS. Pada bulan lalu tingkat penangguran di rilis 6,9% dan di prediksi pada bulan Desember akan mengalami penurunan menjadi 6,8%. Jika dirilis sesuai prediksi atau bahkan dibawahnya, maka Dollar AS akan menguat.

2. Tinjauan Teknikal Sesuai Analisa Market Mingguan 04 - 08 Januari 2021

2.1 EUR/USD

Analisa Mingguan
Preferensi BULLISH
Range Pergerakan 1,24891 (High)
Range Pergerakan 1,21250 (Low)

2.2 USDCHF

Analisa Mingguan FOREX (USDCHF) 23 - 27 November 2020
Preferensi BEARISH
Range Pergerakan 0,89287 (High)
Range Pergerakan 0,86939 (Low)

2.3 GBPUSD

Analisa Mingguan FOREX (GBPUSD) 23 - 27 November 2020
Preferensi BULLISH
Range Pergerakan 1,39597 (High)
Range Pergerakan 1,34828 (Low)

2.4 USDJPY

analisa Mingguan FOREX (USDJPY) 23 - 27 November 2020
Preferensi BEARISH
Range Pergerakan 104,213 (High)
Range Pergerakan 101,266 (Low)

2.5 Emas

Analisa Mingguan EMAS 23 - 27 November 2020
Preferensi BULLISH
Range Pergerakan 1993,00 (High)
Range Pergerakan 1880,00 (Low)

2.6 AUDUSD

Analisa Mingguan FOREX (AUDUSD) 23 - 27 November 2020
Preferensi BULLISH
Range Pergerakan 0,78533 (High)
Range Pergerakan 0,75521 (Low)

2.7 Minyak

Analisa Mingguan Minyak 23 - 27 November 2020
Preferensi BULLISH
Range Pergerakan 52,81 (High)
Range Pergerakan 46,20 (Low)
Demikianlah analisa market mingguan 04 - 08 januari 2021. Tetap utamakan Money Management dan Risk Management pada tradingan Anda
Kunjungi GIC Indonesia untuk mendapatkan informasi seputar dunia trading. Anda juga bisa bergabung bersama kami di dalam Telegram Community GIC Trade dan Telegram Channel GIC Trade. Jangan lupa check akun Youtube GIC Indonesia yang penuh dengan banyak informasi, serta follow akun Instagram Kami untuk mendapatkan informasi mengenai berbagai webinar menarik yang bisa Anda ikuti.