Analisa market mingguan 01 - 05 maret 2021 akan membahas hal-hal yang dapat mempengaruhi pasar selama sepekan seperti, Greenback semakin menunjukkan keperkasaannya terhadap mata uang utama lainnya, imbas naiknya yield obligasi pemerintah Amerika dengan tenor 10 tahun. Untuk Treasury 10 tahun telah melonjak ke level diatas 1,6%, dimana level tersebut pernah terlihat di Februai 2020 sebelum pandemi Covid-19 semakin mengganas. Kejadian ini telah membuat pergerakan bursa saham di Wall Street mayoritas merah, terutama untuk indeks saham tekhnologi yang tergabung di Nasdaq, yang awalnya indeks saham ini sempat memperoleh keuntungan besar selama pandemi melanda dunia. Para investor lebih melirik saham-saham receh yang sebelumnya tidak terlalu di perhatikan yaitu saham komponen rumah tangga dan indeks rumah / property lainnya. Harga Minyak melonjak naik pada perdagangan hari ini di sesi Asia, kenaikkan harga ini di dukung oleh adanya kabar positif dari proses vaksinasi covid-19. Pendistribusian dan penyelenggaraan vaksinasi di kabarkan sudah merata dan tersebar luas di mayoritas negara di dunia, sehingga menimbulkan optimisme market akan kembali bangkitnya  ekonomi dan aktivitas permintaan terhadap komoditas energi seperti Minyak. Fokus para pelaku pasar tertuju kepada agenda pertemuan anggota OPEC+. Para analis memprediksi dalam pertemuan nanti akan dapat menghasilkan keputusan yang berguna untuk menambah jumlah produksi Minyak. Pergerakan Emas selama beberapa hari mengalami penurunan tajam, dalam perdagangan Senin awal pekan ini pun pada sesi Asia masih berpeluang menurun. Penurunan harga Emas ini merupakan penurunan bulanan yang terburuk sejak tahun 2016 lalu. Kilau Emas mulai meredup sejak harga menyentuh level tertinggi sepanjang sejarah yang terjadi di Agustus 2020. Awal mula penurunan Emas mulai nampak sejak November tahun lalu, setelah penemuan vaksin Covid-19 dengan tingkat kekebalan tubuh mencapai level 94%. Hal ini semakin meningkatkan perkiraan bahwa pemulihan ekonomi dunia dari pandemi akan segera terjadi. Penurunan Emas dalam pekan lalu, terjadi karena adanya perubahan instrument investasi yang dilakukan oleh para pelaku pasar. Para investor perlahan mulai menjauhi aset safe haven terutama Emas, dan mengalihkan investasi nya ke aset tertentu yang lebih beresiko. Sikap ini karena keyakinan market akan pandemi Covid-19 yang menyerang seluruh dunia berangsur-angsur mulai dapat di atasi, meskipun masih ada ancaman dari jenis varian baru virus tersebut. GBPUSD dalam perdagangan pekan lalu mayoritas bergerak menguat, namun pada akhir market di Jum'at pekan lalu sempat mengalami koreksi karena terganjal oleh adanya penguatan Dolar AS. Seperti diulas diatas penguatan Dolar AS ini karena naiknya tingkat imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS untuk tenor jangka panjang. Diperkirakan pergerakan Poundsterling masih akan menguat, di tengah laporan Menteri Keuangan Inggris yang mengatakan bahwa pemerintah akan siap menawarkan stimulus tambahan sebesar 5 Miliar Pounds kepada pengusaha Inggris. AUDUSD pada perdagangan hari ini masih bergerak terbatas, meski data harga rumah di Australia di rilis naik ke level tertinggi yang terjadi pada quartal 3 pada tahun 2003. Menurut sumber kabar terbaru CoreLogic di hari Senin ini (01 Maret 2021), bahwa pertumbuhan harga rumah naik dari 0.9 % menjadi 2.0 % pada Februari 2021. Apabila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya, untuk harga rumah meningkat sebesar 4.0 %. Hal ini mencerminkan positive dan antusiasme para konsumen untuk mempunyai hunian baru di tengah rendahnya tingkat suku bunga pinjaman Autralia.

1. Data Penting/High Impact Pada Analisa Market Mingguan 01 - 05 Maret 2021

1.1 ISM Manufacturing PMI (USD)

Senin, 22:00 WIB. ISM Manufacturing PMI merupakan indeks sama yang dirilis oleh Market untuk Manufacturing PMI, namun datanya bersumber dan dibuat oleh Institute for Supply Management (ISM) yang secara khusus dibuat untuk AS.Indikator ini biasanya akan berdampak lebih besar dibanding dengan yang dirilis Market. Just info Indeks ini dibuat berdasarkan survei terhadap sekitar 400 purchasing manager di AS,mengenai kondisi dan situasi bisnis saat ini, termasuk output produksi, ketersediaan produk, aktivitas pengiriman, jumlah pesanan, dan jumlah tenaga kerja atau karyawan. Jika rilis di atas 50.0 maka mencerminkan ekspansi di sektor manufaktur, namun jika di bawah 50.0 menunjukkan kontraksi.

1.2 RBA Rate Statement & Cash Rate (AUD)

Selasa, 10:30 WIB. Bank Central Australia / RBA (Reserved Bank of Australia) pada pertemuan nanti,berencana akan mempertahankan tingkat suku bunga di level 0,10%. Jika RBA seperti prediksi diatas maka Aussie akan bergerak menguat terbatas terhadap Dollar AS jika mata uang negara adidaya tersebut masih melemah. Cash Rate, setelah adanya keputusan suku bunga yang akan di lepas di market, sehingga cenderung dibayangi oleh Pernyataan Suku Bunga RBA (Cash Rate), yang difokuskan pada kebijakkan di masa yang akan datang. Suku bunga jangka pendek adalah faktor terpenting dalam memberikan dampak terhadap mata uang Australia. Para pelaku pasar memandang dan bersiap untuk dampak yang di timbulkan serta memprediksi bagaimana suku bunga akan berubah atau tidak di masa yang akan datang.

1.3 GDP (AUD)

Rabu, 07:30 WIB. Merupakan data yang mengukur perubahan nilai yang disesuaikan dengan tingkat inflasi dari semua produk barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara. Data ini juga menjadi tolak ukur aktivitas ekonomi yang paling besar untuk melihat sehat atau tidak nya ekonomi suatu negara. Data ini dirilis setiap 3 bulan, sekitar 65 hari setelah quartal berakhir.

1.4 Annual Budget Release (GBP)

Rabu, Tentative. Data ini merupakan sebuah dokumen yang menguraikan anggaran pemerintah untuk tahun tersebut, termasuk pengeluaran yang diharapkan dan tingkat pendapatan, tingkat pinjaman, tujuan keuangan, dan investasi yang direncanakan. Tingkat pengeluaran dan pinjaman pemerintah dalam negeri dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap perekonomian - peningkatan pengeluaran menghasilkan pekerjaan bagi kontraktor dan menciptakan lapangan kerja, sementara tingkat pinjaman memengaruhi peringkat kredit negara dan memberikan wawasan tentang posisi fiskal yang mendasari negara tersebut.

1.5 RBNZ Gov. Orr Speaks (NZD)

Kamis, 03:15 WIB. Sebagai ketua Bank Central New Zealand Adrian Orr untuk periode Maret 2018 - Maret 2023. Volatilitas akan sering dialami selama pidatonya saat para pelaku pasar mencoba mencerna mengenai petunjuk suku bunga. Sebagai ketua bank sentral, yang mengontrol suku bunga jangka pendek, beliau memiliki pengaruh lebih besar atas keadaan nilai mata uang negara tersebut. Para pelaku pasar mengamati keterlibatan publiknya karena sering digunakan untuk memberikan petunjuk halus tentang kebijakan moneter di masa depan.

1.6 OPEC - JMMC Meetings (ALL pair)

Kamis, All Day. Pengertian data JMMC Meetings" maksudnya adalah bahwa Pertemuan OPEC-JMMC dihadiri oleh perwakilan dari 13 anggota OPEC dan 11 negara kaya minyak lainnya. Mereka membahas berbagai masalah tentang pasar energi, yang paling penting dalam pertemuan ini  akan menyepakati berapa banyaknya jumlah minyak yang akan mereka produksi. Rapat tertutup untuk pers tetapi pejabat biasanya berbicara dengan wartawan sepanjang hari, dan pernyataan resmi yang mencakup perubahan kebijakan dan tujuan rapat dirilis setelah rapat selesai. Agenda rapat seperti ini awalnya adalah pada Januari 2017.

1.7 Fed Chair Powell Speaks (USD)

Jum'at, 00:05 WIB. Powell sebagai Sebagai ketua bank sentral Amerika, yang menjabat sejak Februari 2018 - Februari 2022. Tugasnya antara lain adalah mengontrol suku bunga jangka pendek. Selain itu juga beliau memiliki pengaruh yang lebih besar atas menguat atau melemahnya nilai mata uang negara Amerika dibandingkan orang lain. para investor sangat menantikan dari pernyataan bank central tersebut yang berguna untuk memberikan petunjuk halus tentang kebijakan moneter di masa yang akan datang.

1.8 Average Hourly Earnings, Non-Farm Employment Change & Unemployment Rate (USD)

Jum'at, 20:30 WIB. Average Hourly Earnings merupakan sebuah indikator tingkat inflasi yang bersumber dari jumlah upah perjam yang dibayarkan oleh para pengusaha diluar sektor pertanian. Jika nilai Average Hourly Earnings Amerika Serikat (AS) bagus atau naik maka Dollar AS akan menguat,begitupun sebaliknya. Non-Farm Employment Change adalah data yang mengukur tingkat lapangan kerja baru diluar sektor pertanian. Apa hubungan antara Average Hourly Earnings dengan Non-Farm Employment Change ? Antara data NFP dengan data Average Earnings berhubungan dan saling mempengaruhi, namun data NFP lebih berdampak terhadap pergerakan market. Average earnings adalah persentase perubahannya upah tenaga kerja perjam. Kalau NFP bagus tetapi Average Hourly Earnings turun maka Dollar AS masih mungkin akan menguat,karena adanya prediksi di bulan berikutnya Earnings akan bagus yang diikuti dengan naiknya jumlah tenaga kerja. Sebaliknya kalau NFP jelek USD akan cenderung melemah meskipun Earnings bagus. Unemployment Rate adalah data yang mengukur tingkat pengangguran bulanan di AS. Pada bulan lalu tingkat penangguran di rilis 6,3% dan di prediksi pada bulan Maret akan mengalami kenaikan menjadi 6,4%. Jika dirilis sesuai prediksi atau bahkan diatasnya, maka Dollar AS akan melemah.

2. Tinjauan Teknikal Sesuai Analisa Market Mingguan 01 - 05 Maret 2021

2.1 EUR/USD

chart EURUSD analisa harian 10-02-2021
Preferensi BEARISH
Range Pergerakan 1,22221 (High)
Range Pergerakan 1,19515 (Low)

2.2 USDCHF

chart USDCHF analisa harian 26-01-2021
Preferensi BULLISH
Range Pergerakan 0,92508 (High)
Range Pergerakan 0,89900 (Low)

2.3 GBPUSD

Chart GBPUSD analisa harian 08-02-2021
Preferensi BEARISH
Range Pergerakan 1,42345 (High)
Range Pergerakan 1,36669 (Low)

2.4 USDJPY

Prediksi Harian</h2
Preferensi BULLISH
Range Pergerakan 107,890 (High)
Range Pergerakan 104,897 (Low)

2.5 Emas

chart XUL analisa harian 09-02-2021
Preferensi BEARISH
Range Pergerakan 1825,00 (High)
Range Pergerakan 1689,00 (Low)

2.6 AUDUSD

Chart AUDUSD analisa harian 02-02-2021
Preferensi BEARISH
Range Pergerakan 0,80073 (High)
Range Pergerakan 0,75956 (Low)

2.7 Minyak

chart OIL analisa harian 15-02-2021
Preferensi BULLISH
Range Pergerakan 65,91 (High)
Range Pergerakan 58,58 (Low)
Demikianlah analisa market mingguan 01 - 05 Maret 2021. Tetap utamakan Money Management dan Risk Management pada tradingan Anda.
Kunjungi GIC Indonesia untuk mendapatkan informasi seputar dunia trading. Anda juga bisa bergabung bersama kami di dalam Telegram Community GIC Trade dan Telegram Channel GIC Trade. Jangan lupa check akun Youtube GIC Indonesia yang penuh dengan banyak informasi, serta follow akun Instagram Kami untuk mendapatkan informasi mengenai berbagai webinar menarik yang bisa Anda ikuti.