Maraknya broker-broker di dunia, menjadikan banyak perusahaan mendirikan sebuah broker yang lebih mumpuni. Namun, apakah kalian juga mengetahui di zaman digital ini juga banyak terdapat broker yang melakukan sebuah penyalahgunaan seperti penipuan? Salah satunya adalah Sunton Capital. Bahkan, kabar scamming ini mengalahkan berita Mark Al yang juga merupakan robot trading lainnya yang juga sedang bermasalah. Bagi kalian yang belum mengetahui apa itu Sunton Capital, ada baiknya sebelum melakukan trading kita mengetahui apa itu Sunton Capital sendiri.

Sunton Capital merupakan ini biasa disebut sebagai Suntonfx yang merupakan sebuah robot trading atau broker forex asing milik negara Inggris.  Broker ini merupakan broker yang mempunyai prediksi bisa menghasilkan keuntungan yang lebih besar daripada broker-broker lainnya. Hal ini dikarenakan Suntonfx mampu melakukan return profit yang paling tinggi yaitu pada angka 3% sampai dengan 5% pada setiap harinya. Lalu, bagaimana cara kerja dari Sunton Capital ini sendiri? Untuk cara kerjanya tentu tidak jauh berbeda dari broker lainnya.

Dengan syarat deposit $50, manajer investasi akan langsung mengarahkan kalian pada transaksi penjualan ataupun pembelian sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Dikarenakan arahan serta prediksinya yang akurat, broker ini menjadi broker asing yang sangat populer di kalangan para investor. Namun, terdapat hal yang perlu kalian ketahui juga tentang Sunton Capital ini. Robot trading ini telah terhenti bertransaksi dalam seminggu terakhir.

Terdapat alasan kenapa broker ini berhenti beroperasi dikarenakan, broker Suntonfx ini mendapatkan review yang buruk dari para investornya. Beberapa investor mengatakan bahwa Suntonfx tidak mempunyai lisensi FCA atau Finansial Conduct Authority seperti broker resmi lainnya yang ada di negara Inggris. Meskipun sempat dikabarkan bahwa Suntonfx ini memiliki memiliki lisensi yang bernama Australian Securities & Investments Commission (ASIC) yang merupakan badan otoritas yang bertanggung jawab atas regulasi pasar keuangan Australia.

Terdapat banyak kecurigaan dari para trader seperti, Suntonfx yang memiliki aturan kurs sendiri dimana $1 deposit sama dengan Rp 15.736 yang kemudian diubah menjadi Rp 14.200. Selain itu, bagi setiap pemain yang melakukan deposit pada tanggal tertentu, maka mereka akan mendapatkan bonus tambahan 10% dari modal deposit mereka. Hal ini yang menjadikan para trader merasa curiga terhadap Suntonfx itu sendiri dengan menambah dana yang masuk menjadi lebih banyak dengan tidak bisa melakukan withdraw. Ditambah lagi, banyak para trader yang melapor bahwa Suntonfx tidak membayar withdraw dengan alasan bahwa Suntonfx sedang mengalami perbaikan. Bahkan, terdapat indikasi bahwa perusahaan ini telah kabur dengan membawa uang puluhan miliar.

Pada tanggal 14 Oktober 2021 pukul 21.27 WIB, Suntonfx melakukan margin call secara massal. Dengan adanya hal ini, candle akan dimanipulasi sehingga menyebabkan kerugian atau loss total meskipun telah menggunakan skema Stop Loss dengan niat untuk menahannya. Dikabarkan juga bahwa Sunton Capital ini melanjutkan aksinya untuk melakukan scamming atau penipuan pada site ELIFX yang berhubungan dengan situs Sand Wind FX.

Sebelumnya juga pernah terjadi peristiwa yang serupa pada broker lain yaitu, HTFox. Sehingga para trader menyimpulkan bahwa hal ini merupakan kejadian yang sama seperti scamming broker sebelumnya. Dengan adanya review dan berita ini, yang menjadikan Suntonfx merupakan sebuah broker yang scam atau penipuan. Diharapkan juga bagi para trader untuk tetap berhati-hati terhadap segala penipuan termasuk penawaran yang menggiurkan.

Apabila terjadi suatu hal yang mencurigakan, maka sebaiknya disegerakan untuk menghentikan kegiatan trading. Demikianlah penjelasan dari GIC Indonesia mengenai informasi Sunton Capital yang melakukan scam terhadap nasabah-nasabahnya. Agar tidak mudah tertipu, Anda bisa membaca artikel "3 Robot Forex untuk Android Terbaik di Indonesia" dan berita-berita lainnya di Jurnal GIC. Anda juga dapat meningkatkan skill dan ilmu trading Anda dengan mengikuti forex academy dan ebook scalping forex.