Jakarta, GIC Trade – Poundsterling berada di bawah tekanan jual pada perdagangan hari Rabu di tengah sikap hawkish dari The Fed yang mendukung greenback dan membebani cable. Namun, ekspektasi kenaikan suku bunga tambahan oleh bank sentral Inggris (Bank of England/BOE) dapat membantu membatasi kerugian menjelang risalah FOMC.

Dolar AS tetap tangguh dan berada di dekat level puncak enam minggu karena ekspektasi pengetatan kebijakan moneter lebih lanjut oleh Federal Reserve (Fed) menjadi faktor utama yang menekan cable.

Pasar sekarang menetapkan kenaikan suku bunga setidaknya 25 basis poin (bps) pada masing-masing dari dua pertemuan kebijakan FOMC berikutnya di bulan Maret dan Mei. Ekspektasi tersebut terangkat oleh angka PMI AS yang kuat pada hari Selasa, yang menunjukkan bahwa aktivitas bisnis di bulan Februari secara tak teduga pulih ke level tertinggi delapan bulan.

Hal ini juga didukung oleh data makro AS yang positif, yang menunjukkan ekonomi yang tetap tangguh meskipun biaya pinjaman meningkat. Selain itu, beberapa pejabat FOMC, termasuk Ketua Fed Jerome Powell, baru-baru ini menegaskan bahwa perlunya menaikan suku bunga yang berkelanjutan secara bertahap untuk sepenuhnya mengendalikan inflasi.

Sementara itu, imbal hasil obligasi AS yang meningkat, di tambah dengan risiko resesi yang membayangi dan ketegangan geopolitik terus mendukung mata uang safe haven greenback.

Oleh karena itu, fokus pasar akan tetap terpaku pada rilis risalah dari pertemuan kebijakan moneter FOMC terbaru. Investor akan mencari petunjuk baru tentang jalur kenaikan suku bunga Fed, yang akan memainkan peran kunci dalam mempengaruhi dinamika harga dolar AS jangka pendek dan memberikan dorongan arah baru untuk pasangan GBP/USD.

Secara fundamental, sikap hawkish The Fed dan ekspektasi kenaikan suku bunga yang berkelanjutan dari The Fed membebani mata uang poundsterling. Lalu bagaimana secara teknikal, simak analisanya berikut ini:

Analisis Teknikal
 
 
GBP/USD pada periode 30 menit bergerak turun mencoba melewati level support 1.20567 hingga menguji support selanjutnya di 1.19930. Namun, dengan indikator RSI yang hampir berada di area jenuh jual atau memasuki level 30 RSI, maka poundsterling berpeluang untuk rebound. Untuk merubah bias menjadi bullish, perlu break area 1.21285 terlebih dahulu menuju resistance selanjutnya di 1.21550.

Analisa Forex dan Komoditi ini bersifat pandangan dari segi fundamental dan teknikal yang digunakan oleh penulis, tidak menjadi saran atau ajakan.