Analisa harian GBPUSD dari tim GIC kali ini membahas pergerakan market Poundsterling terhadap Dollar AS pada perdagangan Senin awal pekan ini didominasi oleh penguatan mata uang Inggris ini. Penguatan Poundsterling ini telah berhasil menyentuh level tertinggi nya di £ 1,36395. Penguatan Poundsterling ini terjadi meski kriris energi tengah melanda negara tersebut. Seperti diketahui bahwa Inggris saat ini sedang mengalami krisis bahan bakar dan energi, sehingga banyak para konsumen mengeluh dengan lonjakan biaya yang harus mereka keluarkan. Dalam kasus seperti ini pernah terjadi untuk membayar biaya penggunaan energi dengan skala Rumah Tangga saja mengalami lonjakan hingga 250%.Penguatan Poundsterling ini juga di dukung oleh adanya pelemahan sementara mata uang Dollar AS yang terjadi pada perdagagan market semalam. Pada perdagangan market di sesi Asia hari ini, di prediksi akan mengalami pelemahan. Hal ini di karenakan akan adanya aksi profit taking para pelaku pasar menjelang rilis data ekonomi NFP. Kondisi mata uang Dollar AS masih berada pada jalur yang solid. Penguatan yang terjadi ini imbas adanya keyakinan para pelaku pasar akan pelaksanaan tapering dan pemangkasan stimulus serta wacana kenaikan suku bunga AS. Selain penyebab diatas, penguatan Dollar AS juga mendapat dukungan dari naiknya yield obligasi pemerintah Amerika untuk tenor 10 tahun. Naik dan turunnya imbal hasil obligasi pemerintah AS telah terjadi dan mendukung kondisi mata uang Dollar AS ini sejak awal tahun 2020 lalu. Banyak para analis memprediksi pelemahan mata uang Dollar AS ini hanya bersifat sementara, karena factor penguatan Dollar AS lebih dominan. Diantaranya nya adalah rencana tapering yang akan di mulai pada November nanti hingga pertengahan tahun 2022. Ditambah lagi wacana pemangkasan stimulus dan rencana kenaikan tingkat suku bunga acuan. Disisi lain hasil pertemuan negara anggota pengeksport Minyak (OPEC) pada pertemuannya kemarin, telah berhasil menyepakati untuk menambah jumlah produksi mereka sebesar 400.000 barell perhari yang akan dilakukan secara bertahap. Pelaksanaan tersebut akan di mulai pada November nanti. Focus para pelaku pasar pada pekan ini tertuju pada rilis data ketenagakerjaan yaitu NFP dan data pengangguran bulanan. Untuk data high impact pada hari ini akan ada agenda RBA Rate Statement pada pukul 10:30 WIB nanti, diprediksi Bank Sentral Australia masih akan mempertahankan tingkat suku bunganya. Selain itu akan ada rilis data (USD) ISM Services PMI yang akan di rilis pada pukul 21:00 WIB. Diprediksi akan dirilis lebih rendah dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Analisa Teknikal GBPUSD

Analisa harian GBPUSD memprediksi trend mata uang poundsterling masih akan bearish/melemah.

Pivot Point

Pivot point = 1,35599

Support

  1. Support 1 = 1,34803
  2. Support 2 = 1,33535
  3. Support 3 = 1,32739

Resistance

  1. Resistance 1 = 1,36867
  2. Resistance 2 = 1,37663
  3. Resistance 3 = 1,38931
Tetap bijak dalam trading dengan memperhatian Money Management dan Risk Management agar kelangsungan modal dan account trading anda tetap berlanjut. Happy Trading dan salam profit konsisten. Demikian pembahasan mengenai "Analisa Harian GBPUSD: Menguat, Meksi Krisis Energi Membayangi". Cari juga informasi lainnya perihal forex dan keuangan, seperti "Analisa Saham", hanya di Jurnal GIC. Baca juga pengetahuan lebih mendalam tentang forex lewat ebook-scalping, dan forex academy GIC.