Analisa harian emas dari GIC kali ini masih membahas tren penurunan emas pada Jum’at (30/07/2021) kemarin, emas kembali terkoreksi pada Senin pagi (02/08/2021). Pada hari Jum’at lalu, harga emas jatuh ke level terendah yakni $1.810,23, dan ditutup pada level $1.814, setelah berhasil mencapai level tertinggi pada $1.831 pada Kamis (29/07/2021). Koreksi pada emas dipicu oleh penguatan dolar AS setelah pernyataan hawkish James Bullard, Presiden The Fed St. Louis yang menyatakan bahwa tapering (salah satu upaya yang dilakukan The Fed, sebagai bank sentral Amerika Serikat, guna meredam laju inflasi) seharusnya bisa dimulai pada musim gugur tahun ini, dan prosesnya harus berakhir pada Maret 2022 seiring dengan kenaikan inflasi AS yang lebih tinggi dari ekspektasi. Komentar ini berhasil “menenggelamkan” emas karena dolar AS yang cenderung menguat kembali. Berbeda dengan Bullard, pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell yang lebih dovish membuat dolar AS “runtuh” dan menyatakan pentingnya lapangan pekerjaan dan memantau dampak ekonomi akibat varian Delta virus Covid19 dibandingkan hanya “membaca” dan terpaku pada data laju inflasi. Namun, meskipun emas mengalami penurunan, banyak analisis masih optimis pada kenaikan harga emas di Agustus ini didukung oleh pernyataan The Fed yang tidak menyebutkan arah kebijakan pembelian aset atau kenaikan suku bunga. Edward Moya dari OANDA masih menunjukkan optimisme pada harga emas karena emas sudah berada pada “jalur yang benar” dan masih akan melihat “apa yang akan datang” dari The Fed. Menurut Moya, suku bunga akan tetap lebih rendah untuk waktu yang lama, dan hal ini bagus untuk emas. Powell juga mengakui varian Delta Covid19 telah meningkatkan risiko terhadap pertumbuhan ekonomi. Itulah analisa harian emas 2 agustus 2021 kali ini. Tetap utamakan money management dan risk managemet pada tradingan Anda. Baca juga artikel dan analisa lainnya mengenai forex di Jurnal GIC. Anda juga dapat mengikuti event-event dari GIC seperti NFP Live Trading serta dapatkan juga bonus dari GIC dengan mengikuti program affiliate GIC.