Dolar AS kembali melemah pada hari ini, Rabu 8 Februari 2023 setelah pengumuman yang disampaikan Ketua The Fed, Jerome Powell yang gagal memberikan tanda-tanda baru. Powell gagal memberikan tanda baru mengenai dorongan hawkish terhadap pasar tenaga kerja di AS. Hal ini membuat investor bertaruh bahwa suku bunga kemungkinan tidak naik terlalu tinggi. 


Pada forum tanya jawab bersama Economic Club of Washington yang berlangsung Selasa kemarin, Powell mengaku bahwa suku bunga perlu bergerak lebih tinggi dari harapan jika kondisi ekonomi masih kuat. Namun, ia menegaskan kembali bahwa ia merasa proses disinflasi sedang berjalan. 


Sterling naik sebesar 0,06% menjadi $1,2057, dan rebound dari level terendah dalam satu bulan terakhir pada hari Selasa, yakni $1,196. Demikian pula, data Euro naik lebih tinggi sebesar 0,04% menjadi $1,0732, setelah sebelumnya sempat anjlok $1,0669 sejak 9 Januari. 

dolar as
Perkembangan Dolar AS

 


Kepala penelitian Pepperstone, Chris Weston mengatakan bahwa Powell belum tentu mengatakan hal yang benar. Chris juga menerangkan bahwa kita sebenarnya sudah terbiasa dengan gagasan yang dikeluarkan oleh The Fed yang sekarang ini bergantung pada data. 


Menurutnya, pasar dan bank sentral sedang dalam posisi dimana mereka hanya fokus mengamati data, sehingga untuk saat ini masih kurang sensitif menanggapi pejabat Fed, melainkan hanya fokus pada data saja. 

Perkembangan Dolar As - Dampak Dolar Mundur


Dari sisi lain, indeks dolar AS kembali stabil di 103,31 setelah sebelumnya sempat tergelincir 0,3%. Greenback mengalami reli pendek setelah laporan pekerjaan dari blockbuster pada Jumat lalu yang menunjukkan bahwa NFP melonjak naik sebesar 517.000 selama pekerjaan bulan lalu. 


Hal tersebut mengirim dolar AS ke level paling tinggi dalam satu bulan di 103,96 pada hari Selasa, karena para investor menaikkan harapan mereka mengenai seberapa jauh The Fed akan menaikkan suku bunga. 


Penetapan harga berjangka menunjukkan bahwa pasar memang mengharapkan suku bunga dana The Fed yang menembus poin di atas 5,1% pada bulan Juni. 


Di tempat lain, Yen Jepang merangkak naik sebesar 0,16% menjadi 130,88 per dolarnya, setelah sebelumnya sempat melonjak naik di 1,2%. Pemerintah Jepang saat ini sedang mempertimbangkan pengajuan ke parlemen mereka mengenai calon gubernur BOJ berikutnya dan 2 wakil gubernur lainnya minggu depan. 


Kiwi naik di poin 0,02% lebih tinggi menjadi $0,6326, sementara di sisi lain, Aussie juga ikut naik di level poin 0,11% menjadi $0,6967, setelah sebelumnya sempat melonjak naik 1% pada hari Selasa kemarin.


Seperti yang diharapkan, BoA pada hari Selasa lalu menaikkan suku bunga mereka sebesar 25 poin. Mereka menegaskan kembali bahwa kenaikan lebih lanjut akan diperlukan, dan menunjukkan kebijakan yang melebihi hawkish dibandingkan dengan perkiraan orang-orang.


Nah, itulah penjelasan tentang “Dolar AS 8 Februari 2023”. Baca juga artikel kami lainnya, seperti penjelasan cara beli cryptocurrency, hanya di Jurnal GICUpdate terus berita lainnya melalui Jurnal GIC setiap harinya untuk mengetahui informasi lainnya. Trading juga di GIC menggunakan akun ECN untuk bisa menikmati trading Forex dan Komoditi dengan spread rendah mulai dari nol!