Jakarta, GIC Trade – Harga emas dunia mendapatkan momentum baru karena imbal hasil (yield) obligasi AS yang tetap lemah dan dolar AS terus diperdagangkan pada level terendah tujuh bulan.

Hal ini dikarenakan, pelaku pasar berekspektasi bahwa tingkat suku bunga yang lebih lambat terus membebani greenback. Indeks dolar AS (DXY) berada di titik terendah dalam kurun tujuh bulan di level 102 poin. Dimana pasar memperkirakan untuk kenaikan yang hanya sebesar 25 basis poin dari Federal Reserve pada pertemuan kebijakan bulan depan.

Melansir dari Kitco.com, kepala strategi komoditas di Saxo Bank, Ole Hansen dalam sebuah catatan di hari Selasa mengatakan bahwa"Logam kuning menemukan permintaan baru dari para pedagang dan investor melihat prospek yang lebih baik karena hambatan tahun lalu, dari kenaikan suku bunga hingga kenaikan imbal hasil dan dolar, menjadi daya tarik karena kenaikan suku bunga akhirnya berhenti sementara imbal hasil dan dolar melemah di tengah kekhawatiran tentang prospek ekonomi".

Hansen juga menambahkan bahwa dirinya melihat potensi harga emas yang lebih tinggi karena emas secara historis mengalami reli yang signifikan menyusul puncak suku bunga.

"Pasar saat ini memperkirakan satu atau dua kenaikan suku bunga AS lebih lanjut sebelum berhenti di atau di bawah 5%. Jika sejarah terulang kembali, emas mungkin memiliki kenaikan lebih lanjut yang signifikan," katanya.

Secara fundamental, kenaikan harga emas masih berpeluang besar di tengah sentimen suku bunga The Fed yang lebih lambat. Lalu bagaimana secara teknikal, simak analisanya berikut ini:

Analisis Teknikal



Harga emas terpantau terkoreksi menguji level support 1920.53 menuju support selanjutnya di 1906.40. Penurunan emas juga didukung oleh indikator RSI yang bergerak turun menuju level 30 RSI. Namun, jika harga mampu melewati resistance 1942.32, maka bias bullish berlanjut hingga resistance berikutnya di 1957.00.

Analisa ini bersifat pandangan dari segi fundamental dan teknikal yang digunakan oleh penulis, tidak menjadi saran atau ajakan. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut klik gambar di bawah.