Hingga 15 April 2025, pasar valas mengalami volatilitas signifikan yang didorong oleh meningkatnya ketegangan perdagangan AS–Tiongkok, perubahan kebijakan moneter, dan meningkatnya kekhawatiran atas stagflasi di AS. Berikut adalah rincian perkembangan utama:
🇺🇸 Dolar AS (USD) – Tertekan di Tengah Gejolak Perdagangan
-
Ketegangan Perdagangan Meningkat : Pemberlakuan tarif baru-baru ini oleh Presiden Trump terhadap impor Tiongkok, dengan tarif mencapai 145%, telah meningkatkan perang dagang. Sebagai balasannya, Tiongkok telah menerapkan tarif hingga 84% terhadap barang-barang AS. Tindakan ini telah meningkatkan kekhawatiran akan resesi AS dan melemahkan kepercayaan terhadap ekonomi AS .
-
Indikator Ekonomi : Indeks Harga Konsumen (IHK) AS turun 0,1% pada bulan Maret, sementara IHK inti naik 2,8% dari tahun ke tahun, jauh di bawah ekspektasi. Pelaku pasar kini memperkirakan kemungkinan pemangkasan suku bunga sebesar 90 basis poin oleh Federal Reserve sebelum akhir tahun .
-
Sentimen Konsumen : Universitas Michigan melaporkan penurunan tajam dalam keyakinan konsumen, dengan indeks turun menjadi 50,8—angka terendah sejak Juli 2022. Ekspektasi inflasi melonjak menjadi 6,7%, tertinggi sejak Oktober 2022, yang menunjukkan meningkatnya risiko stagnasi inflasi .
🇪🇺 Euro (EUR) – Kekuatan di Tengah Pelemahan Dolar
-
Prospek Kebijakan ECB : Bank Sentral Eropa (ECB) diperkirakan akan memangkas suku bunga depositonya pada tanggal 17 April, menanggapi meningkatnya risiko inflasi yang lebih rendah dan perlambatan pertumbuhan ekonomi. Meskipun ada pemangkasan suku bunga yang diantisipasi, euro telah menguat, diuntungkan oleh penurunan dolar dan permintaan investor akan alternatif .
-
Kinerja EUR/USD :
Pasangan EUR/USD terus diperdagangkan mendekati level tertinggi multi-tahun, berkisar di kisaran 1,13–1,14. Tren kenaikan yang lebih luas masih berlangsung, didorong oleh pelemahan dolar yang berkelanjutan dan kekhawatiran atas stabilitas ekonomi AS.
🇬🇧 Pound Inggris (GBP) – Sinyal Campuran
-
Prospek GBP/USD : Pasangan GBP/USD telah menunjukkan ketahanan, diperdagangkan di atas level 1,31. Latar belakang fundamental yang menguntungkan mendukung prospek positif untuk harga spot dalam waktu dekat. Namun, para investor tampaknya enggan membuat taruhan agresif dan lebih memilih menunggu rilis data makro Inggris yang penting, termasuk laporan ketenagakerjaan bulanan dan data inflasi konsumen .
-
Sentimen Pasar : Kekhawatiran investor tentang perlambatan ekonomi di Inggris telah menyebabkan depresiasi lebih lanjut terhadap pound sterling, yang dikenal karena sifatnya yang pro-siklus. Pasar semakin mengantisipasi pemangkasan suku bunga Bank of England, yang sekarang memperkirakan pemangkasan sebesar 82 basis poin pada bulan Desember, termasuk pemangkasan sebesar 25 poin pada bulan Mei .
🇨🇦 Dolar Kanada (CAD) – Fokus pada Data Inflasi
-
Data Mendatang : Data Indeks Harga Konsumen (IHK) Kanada dijadwalkan untuk dirilis hari ini pukul 8:30 waktu New York. Peristiwa berdampak tinggi ini dapat memengaruhi pasangan USD/CAD, dengan para pedagang memantau hasil dengan saksama untuk mengetahui indikasi tren inflasi dan potensi respons kebijakan Bank Kanada .
📌 Peristiwa Ekonomi Utama Minggu Ini
-
15 April : CPI Kanada (Tahunan )
-
16 April : CPI Inggris (Tahunan), CPI Zona Euro (Tahunan), Penjualan Ritel AS (Bulanan), Pidato Powell
-
17 April : Keputusan Suku Bunga ECB dan Konferensi Pers, Klaim

🔍 Analisis USDCAD – Timeframe H4 (4 Jam)
📊 1. Kondisi Terkini
-
Harga Terakhir: 1.38542
-
Tren: Bearish, ditunjukkan oleh MA yang saling menyilang ke bawah dan harga di bawah sebagian besar MA utama.
📉 2. Trend Saat Ini
-
Bearish jangka menengah.
-
Harga berada di bawah MA5, MA10, MA20, MA30, MA60, dan MA120 → tekanan jual mendominasi.
🔐 3. Level-Level Kunci
Fibonacci Retracement (swing terakhir):
-
0.0%: 1.44146 (resisten ekstrem)
-
23.6%: 1.42762
-
38.2%: 1.41906
-
50.0%: 1.41214
-
61.8%: 1.40521
-
100.0%: 1.38281 (support penting)
Support & Resistance:
-
S1: 1.38281
-
S2: 1.37800
-
S3: 1.37300
-
R1: 1.39140 (MA20 & mid BB)
-
R2: 1.40540 (Upper BB)
-
R3: 1.41213 (Fib 50.0%)
📈 4. Moving Averages
-
MA5 < MA10 < MA20 < MA30 < MA60 < MA120 → Bearish kuat
💪 5. RSI (Relative Strength Index)
-
RSI: 36.04 → mendekati zona oversold, tapi belum jenuh jual.
📉 6. MACD
-
MACD Line: -0.0068, Signal Line: -0.0075 → garis MACD mulai mendekati signal dari bawah → potensi reversal, tapi masih lemah.
📊 7. Bollinger Bands
-
Harga di dekat lower band (1.377) → tekanan jual tinggi, tapi bisa jadi potensi pantulan jangka pendek.
🔄 8. Stochastic RSI
-
Stoch RSI: 0.937 → mendekati overbought, bisa jadi sinyal jenuh beli (kontradiktif terhadap RSI utama) → potensi pullback minor dari pantulan teknikal.
🔔 9. ATR (Average True Range)
-
ATR: 0.0049 → volatilitas moderat. Pasar sedang aktif tapi belum ekstrem.
📉 10. CCI (Commodity Channel Index)
-
CCI: -16.66 → dekat area netral, cenderung ke bawah, belum masuk zona oversold (< -100).
🔎 Analisis Fundamental Singkat (Update April 2025)
-
Inflasi AS (CPI): Masih tinggi → The Fed cenderung tetap hawkish.
-
Suku Bunga Fed: Potensi tetap tinggi lebih lama (higher for longer) → mendukung USD.
-
Geopolitik: Stabil sementara, tidak ada eskalasi signifikan.
-
Sentimen Pasar: Dolar masih relatif kuat terhadap mayoritas pasangan.
✅ Rekomendasi Trading (Timeframe H4)
-
Arah Pasar: Sell (Bearish Lanjutan)
-
Entry Point: 1.38800 (pantulan minor dari MA5/MBB)
-
Stop Loss: 1.39400 (di atas MA20 dan mid BB)
-
Take Profit: 1.38250 (Fibonacci 100% & support teknikal)
-
Win Rate Probability: 72% (berdasarkan kekuatan tren MA, RSI & dukungan fundamental USD)